Lalui jalan berliku bersama Toyota Rush
Nama saya, Kristian. Seorang laki-laki berumur 25 tahun. Tinggi
166 cm dengan berat 55 kg. Antara Tinggi dan berat, kata dokter, tidak
ideal. Singkat saja, saya laki-laki kurus yang berprofesi Sebagai Guru. Belum PNS. Masih berstatus honor. Gaji, 300
rb/bulan. Kalau Sekolah lagi “kere”,
harus tunggu tiga bulan baru dapat. “Dapat Apa ?” Yah gaji gue lah..
Ckckkccckk.. Dengan Upah sebayak ini, maka,
tepat bagi saya untuk mengimajinasikan dulu mobilnya.
“Jangan dulu ngarep
lebih, orang seperti saya, belum pantas miliki
Toyota Rush super canggih itu. Tapi,
jangan salah, soal imajinasi saya tidak kalah kaya loh… Apa lagi, imajinasi yang berhubungan dengan kegiatan
Ekstrim, semoga pasti Anda terpukau”
Toyota Rush
mengajak penulis blog untuk berimajinasi tentang “Kegiatan ekstrim apa yang akandilakukan jika menggunakan mobil Toyota Rush ” Ajakan ini seperti tahu
betul kalau saya memang sedang merindukan sebuah Mobil. Nah, tantangan buat
saya dari Toyota Rush, “Emang kalo
lo punya Toyotah Rush, apa kegitan
ekstrim mu ?
Seandainya Saya Punya Toyota Rush, di bawah ini, Adalah Beberapa Hal Yang Bisa Saya Imajinasikan, berdasarkan Passion saya tentunya.
#1. Pertama, Saya harus pilih mobilnya dulu.
Karena diharuskan berimajinasi pakai Mobil Toyota Rush, mungkin tidak ada pilihan mobil lagi selain pilihan warna. Saya mau yang Maroon MC “Segera dicatat”
Image : google.com |
“Kenapa suka warna itu Kris ?” Mengingat rute perjalanan kita sungguh extreme, warna pilihan di atas kayaknya cocok dengan kondisi dilapangan. Kata, orang, warna kontras bisa mengusir Bianatang buas “Kecuali banteng !”. :v :v “Emang, Mau kemana lo, Kris ?”
Ikuti cerita saya..........
#2. Kedua, Saya harus menguasai dan menata interior mobil sebelum meluncur
Image : google.com |
#3. Ketiga, cek fasilitas aksebilitas kendaraan
Paling tidak, dari kebanyakan adventure roda empat, hal ini yang paling penting tuk di temu kenali. Mungkin, Sebelum berangkat, banyak yang melakukan tune-up mobil. Minimal 1 minggu sebelum hari keberangkatan. Tapi, karena mobil saya baru, Toyota Rush lagi,… tune-up lewat aja. Walau baru, tetap periksa oli mesin, oli rem, perseneling dan gardan. Cek kaki-kaki seperti kampas rem, shock breaker dan kondisi ban.
Nah, setelah semua selesai. Mari kita mulai perjalanan. Yuk, ikuti kegiatan perjalanan ekstrim saya. “Emang, lo mau kemana ?”
***Saatnya Berangkat
Walau cerita yang direkom Toyota Rush harus imajinastif, tak
dipungkiri, kisah yang saya angkat bukan sekedar fiksi, tapi ini terkilas dari
pengalaman true story saat pernah
merantau menjadi Guru Pedalaman di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Bedanya, kemarin saya keliling desa, pakai mobil Angkutan
Umum, untuk cerita ini, saya seakan2 naik Toyota Rush aja yah. Biar enak. Soalnya, agak trauma saya. Kalo kembali mengingat
naik angkutan umum itu, agak geli, soalnya Kapasitas muatan mobil dengan
penumpak sudah tak sepadan dan berpotensi membahayakan penumpang. Di tambah
lagi, rute yang bakal dilewati lumayan sangat extreme.
Siapa
yang tidak kenal dengan Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT), terlebih khusus Kab, Manggarai Timur. Di kabupaten itu, begitu kaya akan Ekowisata.
Namun, tempat itu bak perjuangan seoarang pria
memenangkan hati wanita, butuh kesabaran sebab ada fase2 kesulitan demi mendapatkannya.
Maka, jika kita ingin melintas di jalan
Nusa Tenggara Timur, wajib siapkan mental dan kendaraan super Bandel.
Tak
jarang, Kita bakal menemuka Perbukitan-perbukitan, jalan rawan longsor bahkan
harus tunggu kabut hilang agar kita bisa meneruskan perjalanan. Di tambah lagi,
jalan sering di palang oleh sekumpulan monyet liar. Dan lebih sadis lagi, jarak
desanya cukup jauh. Jika Mobil “mogok”, sudah pasti berhenti di tengah hutan. Itu lah, litasan yang akan saya jejaki bersama
Toyota Rush. Sebelum Sampai di Kab. Mangarai Timur, Kita butuh 12 jam
perjalanan ketika start dari Labuan bajo (Manggarai Barat)
google Image |
Comments
Post a Comment